Assalamualaikum wbt
Hai, kawan2 sumua.... iam happy today even though iam not feeling well
:(
Monday should be a meaningful day kan
woke --
ada something ni--
jom tontoni ,baca dan fikir sama2 ya
video ini menunjukkan seorang buta yang berusaha untuk menghadiri solat berjema’ah di masjid. Terdengar sayup-sayup panggilan azan. untuk memudahkannya berjalan, sheikh ini memasang sebuah tali yang menghubungkan rumahnya dengan masjid.Melihat video ini mungkin mengingatkan kita tentang sahabat bernama Abdullah bin Ummi Maktum ra yang datang menghadap Rasulullah Saw untuk meminta rukhshoh (keringanan) untuk diizinkan tidak menunaikan solat secara berjama’ah di masjid.
Beliau datang dan melaporkan keadaannya yang buta dan tidak ada orang yang memimpinnya untuk solat berjama’ah di masjid. Selain itu, jarak rumahnya dengan masjid cukup jauh.
Mendengar alasan tersebut, Rasulullah Saw pun mengizinkannya. Namun kemudian ketika Ummi Maktum berpaling, Rasulullah Saw memanggilnya kembali seraya berkata, “Apakah engkau mendengar panggilan untuk solat (azan)?” Ia menjawab, “Ya,” Maka Rasulullah Saw bersabda, “Kalau begitu penuhilah!” ~HR. Muslim
Saudaraku, pernahkah kita membayangkan menjadi seorang yang buta? Tentu susah. Jangankan untuk berjalan jauh, untuk melakukan suatu aktiviti sudah terbatas. Ada ketakutan yang menjalar lantaran diselimuti kegelapan. Semua arah menjadi sama saja, membingungkan. Semua warna dan cahaya sirna, hilang sudah kenikmatan keindahan yang selama ini kita tangkap melalui mata. Cantik atau buruk sama saja. Tampan atau buruk tak ada bezanya.
jadi, kalau seorang buta saja begitu semangat memenuhi panggilan Allah untuk solat fadhu berjama’ah di masjid, kenapa kita yang sihat ini begitu berat dan malas? Astaghfirullah…
Ingatlah, solat fardhu di masjid itu WAJIB bagi laki-laki! Sementara perempuan lebih afdhal solat di rumah. Jadi, hanya laki-laki yang ‘solehah’ (hilang kejantanannya) yang solat di rumah.
