IKLAN

Memaparkan catatan dengan label hijrah. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label hijrah. Papar semua catatan

Sabtu, 2 November 2013

Kisah Perjalanan Hijrah Rasulullah saw


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wbt


Ketika Islam diterima dengan baik oleh masyarakat Madinah, Rasulullah kemudian mengizinkan umat Islam yang ada di Makkah untuk berhijrah. Para sahabat pun segera mempersiapkan diri. Orang pertama yang dicadangkan berangkat adalah Abu Salamah bin Abdul Saat dan isterinya Hindun binti Abi Umayyah (Ummu Salamah). Namun takdir Allah menentukan lain, Ummu Salamah bertahan di Makkah. Namun akhirnya dia keluar satu tahun kemudian bersama puteranya Salamah diiringi Utsman bin Abi Thalhah yang ketika itu belum masuk Islam. 

hijrah
 
     Sedikit demi sedikit, kaum Muslimin meninggalkan Makkah hingga tidak ada yang tinggal di Bandar itu kecuali beberapa orang termasuk Rasulullah, Abu Bakar, dan Ali bin Abi Talib Dan keduanya menunggu perintah Rasulullah yang juga sedang menunggu perintah Allah bila masa yang sesuai keluar meninggalkan Makkah.
     Pihak Musyrikin yang mengetahui para sahabat Rasulullah telah pergi membawa harta, anak, dan isteri mereka ke negeri Aus dan Khazraj (Madinah), meyakini bahawa negeri tersebut akan membela dan melindungi Rasulullah. Oleh itu mereka khuatir, jika Rasulullah kemudiannya menyusul, nescaya umat Islam akan mempunyai kekuatan. Maka sebelum hal itu terjadi, mereka bersepakat untuk membunuh Rasulullah.

peristiwa hijrah

     Suatu siang, datanglah Rasulullah ke rumah Abu Bakar dan “Keluarkanlah siapa pun yang ada di rumahmu.” Kata Abu Bakar, ‘Mereka adalah keluargamu juga, wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata, “Allah telah mengizinkan saya keluar.”
     Abu Bakar berkata, “Saya yang akan menyertaimu, wahai Rasulullah?” Kata Rasulullah, “Ya.” Kemudian Abu Bakar mengatakan, “Ambillah salah satu kenderaanku ini, demi bapak dan ibuku tebusanmu.“
     Rasulullah berkata, “Dengan harga.” Aisyah menceritakan, “Kemudian kami mempersiapkan segala sesuatu untuk bekal pemergian Rasulullah dan Abu Bakar. Asma binti Abi Bakar memotong kain pinggangnya menjadi dua bahagian, satu untuk mengikat pinggang dan yang lain untuk membawa bekal tersebut. Dan sejak itu dia dikenali Dzatu Nithaqain (Perempuan yang Memiliki Dua Ikat Pinggang).
     Ibnul Qayyim mengisahkan (Zadul Ma’ad 3/54), Al-Hakim (dalam Al-Mustadrak) dari Umar, menceritakan bahawa Rasulullah dan Abu Bakar berangkat menuju gua Tsur. Dalam perjalanan itu, kadang-kadang Abu Bakar berjalan di depan, kadang di belakang Rasulullah. Melihat hal ini, Rasulullah bertanya, dan Abu Bakar menjawab, “Wahai Rasulullah, kalau saya teringat pengintai dari depan, saya sengaja berjalan di depan, kalau saya ingat kepada para pengejar, maka saya berjalan di belakang.”
     Kata Rasulullah, “Apakah kau ingin jika terjadi sesuatu, engkau yang mengalaminya, bukan aku?” Kata Abu Bakar, “Ya.” Demikianlah, keduanya sampai dan bersembunyi di dalam gua. Sementara orang-orang kafir Quraisy yang kehilangan jejak, menyebarkan para pencari jejak hingga ke mulut gua. Ketika itu Abu Bakar berkata sebagaimana disebutkan dalam hadis Anas bin Malik, “Wahai Rasulullah, seandainya salah seorang dari mereka melihat ke bawah, nescaya mereka melihat kita.”
     Rasulullah r bersabda, “ Bagaimana menurutmu dengan (keadaan) dua orang di mana Allah adalah yang ketiganya. Janganlah bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita,” (Sahih, Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
     Didalam Sahih Al-Bukhari disebutkan bahawa Abdullah bin Abi Bakar selalu bermalam di gua bersama Rasulullah dan Abu Bakar. Dia seorang pemuda yang cerdik. Sebelum fajar dia sudah berkumpul kembali di tengah orang-orang kafir Quraisy untuk mendengar berita daripada mereka dan menyampaikannya kepada Rasulullah dan Abu Bakar. Sementara salah seorang bekas budak yang dimerdekakan Abu Bakar, Amir bin Fuhairah senantiasa menggembala kambingnya di sekitar gua dan memerahkan susu untuk Rasulullah dan Abu Bakar. Demikianlah hal ini berjalan selama tiga malam. 
Kisah Suraqah bin Malik
      Setelah berusaha mencari ke seluruh pelosok Makkah, kaum Quraisy tidak juga menemukan Rasulullah dan Abu Bakar. Akhirnya, mereka membuat peraduan, barang siapa yang Berjaya membawa Rasulullah dan Abu Bakar hidup atau mati, akan diberi hadiah. Manakala Rasulullah dan Abu Bakar mulai meningglkan Makkah menyusuri tepi pantai menuju Madinah. 
     Sesampai di daerah Bani Mudlij, seseorang melihat mereka dan melaporkan kepada Suraqah bin Malik bin Ju’syum. Berita ini ditolak oleh Suraqah, Namun secara senyap-senyap dia memerintahkan budaknya membawa kuda dan tombak keluar dari belakang rumah (dan disuruh) menunggu di balik gunung. 

IKLAN 3